Kamis, 21 Juni 2012

Kehidupanku

Perjalananku di kehidupan ini sungguh membuat aku tdk mengerti apa sesungguhnya arti kehidupan...
Sewaktu aku duduk di sekolah dasar aku sangat bahagia selayaknya anak2 yang masih butuh perhatian dari seorang orang tua.Ibuku adalah seorang guru yang tugasnya hnya mengajar serta mendidik anak2nya serta murid2nya.untuk hal seperti ini mamaku tdk pilih kasih mengenai perhatiannya baik terhdap murid2nya dan begitu jg dngan anak2nya.Aku beserta adikku laki2 kami bersekolah dimana tempat mamaku mencari uang untuk membiayai kami.mamaku seorang ibu yang bertanggung jawab walaupun bapakku mempunyai penghasilan yang kurang.tetapi mamaku sanggup untuk membiayai pendidikan kami maupun kehidupan kami sehari2.Dirumah kami bukan hnya keluarga kami saja melainkan terisi beberapa adik kandung mama papaku.serta pembantu.tetapi di rumah yang sederhana itulah kami merasakan ketenangan kebersamaan yang sangat bahagia.Setelah aku sudah duduk di bangku SMP aku merasakan hal yang sama.aku memiliki teman2,aku sangat mencintai mamaku.mamaku bukan hnya bekerja untuk mencari uang saja,tetapi dia juga sebagai ibu rumah tangga yng bertanggung jawab atas kedua anak2nya.mamaku sangat mencintai ku sampai2 beliau ingin aku untuk bersekolah di SMP yang sangat bagus.walaupun nilai ku tdk begitu bagus.Sampai pada akhirnya mamaku memberikan kami seorang adik kecil.mamaku tdk pernah membuatku untuk bekerja di rumah.tetapi Ia mengajarkanku semuanya.sampai aku lulus SMP mamaku tetap berusaha yang terbaik diberikannya kepadaku.Entah apa yang ada didalam pikiranku saat itu sehingga aku harus melanjut ke SMIP dimana sekolah tsb adalah cab,dari tempat mamaku bekerja.sehingga aku bisa lulus.setelah aku duduk di kelas 2 SMIP mamaku sudah mulai sakit2.Mungkin karena capenya yang dia alami untuk bekerja demi kami keluarganya.terkadang aku kesel dengan pnyakit yang dideritanya sehingga aku harus membuat rangkaian obat2an.beberapa r.s kami jalani.beberapa pengobatan kami lakukan.sampai pada akhirnya mamaku divonis Ginjal.Disaat spt itu juga mamaku tdk ingin menyulitkan kami semua..sehingga Ia tdk mau melakukan Cuci Darah.sampai dia harus terbaring lemah di RS UKI.Aku memandangi Selang yang masuk ke dalam organ2 tubuh mamaku.Sampai akhirnya Dia telah tiada,seluruh tangisan dari keluarga dan aku sendri menyatakan tdk ingin dipisahkan olehnya pun membasahi RS.kami sangat kehilangan.tetapi aku bersyukur karena aku memiliki keluarga dari mamaku yang sangat peduli dengan keluargaku.mereka berkunjung ke rumahku untuk syukuran atas kelulusan sekolahku di Gereja yang disebut Malua.Jika di adat Batak kalo aku sudah mendapat ulos dari mereka itu bertanda mereka sangat memperhatikan kami.Akupun lulus sekolah dari SMIP disitulah aku merasakan kehilangan yang sangat mendalam peranan seorang ibu.aku harus menghadapi semua itu dengan sendiri.